Jumat, 27 Februari 2015

TATA TERTIB GURU MENGAJAR

‎1.‎ Berpakaian seragam / rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan ‎2.‎ Bersikap dan berperilaku sebagai pendidik ‎3.‎ Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran, alat-alat dan bahan pengajaran dan ‎mengadakan ulangan secara teratur ‎4.‎ Diwajibkan hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar ‎5.‎ Diwajibkan mengikuti Upacara Bendera (setiap hari Senin / Hari Nasional) bagi semua ‎Guru,Pegawai dan Karyawan ‎6.‎ Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan sekolah

Minggu, 08 Februari 2015

MAKNA ISI LAMBANG KEMENAG

Lambang Kementerian Agama 1. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Kata Mutiara

Sangat sulit untuk menjadi nomer 1, namun jauh lebih sulit untuk menjadi dirimu sendiri. Kemarahan diawali dari kebodohan, dan akan selalu diakhiri dengan penyesalan. Mengucapkan Maaf hanya mampu dilakukan oleh orang-orang pemberani. Anda harus jadi ulat terlebih dahulu jika ingin menjadi kupu-kupu. Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita. Matahari yang sebesar itu pun perlu bulan untuk bisa menerangi setiap sudut bumi.

Minggu, 17 November 2013

Jumlah dan Nama nama Istri Nabi Muhammad SAW

Jumlah istri Rasulullah yang lebih dari 1 membawa hikmah yang sangat mendalam di masa kini yaitu semakin banyaknya sumber-sumber ajaran Islam terutama yang berkaitan dengan fiqih wanita, karena memang dari sanalah umumnya pelajaran Rasulullah SAW tentang wanita itu berasal. Seandainya Rasulullah SAW hanya beristrikan satu orang saja, maka kajian fiqih wanita sekarang ini akan menjadi sangat sempit karena sumbernya terbatas hanya dari satu orang. Dengan beristri sampai 11 orang, maka sumber itu menjadi cukup banyak. Maka purnalah Islam sebagai agama yang syamil mutakamil.

Kamis, 14 November 2013

Kedudukan Nasehat Dalam Agama

عَنْ تَمِيْمٍ الدَّارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ, قُلْنَا: لِمَنْ؟ قَالَ: ِللهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَِلأََئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ. Dari Tamîm ad-Dâriy bahwasanya Nabi SAW., bersabda, “(Pondasi/pilar) Agama itu (Islam) adalah nasehat.” Lalu kami bertanya, “Untuk siapa?.” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan seluruh pemimpin kaum Muslimin dan orang-orang awam mereka.” (HR.Muslim) Kosa Kata - Menurut pengertian bahasa, kata النصيحة berasal dari akar النصح yang maknanya adalah الخلوص (Murni). Dalam penggunaannya sering diungkapkan dengan نَصَحْتُ اْلعَسَلَ ; yakni bila aku memurnikan dan menyaring madu dari sarang lebah.

Sabtu, 09 November 2013

Merenungkan Diri sebagai Manusia

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lainya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia “sering kali” lupa, tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Potensi positif yang ada dalam diri manusia menjadikannya sebagai hamba yang Bertaqwa, sebaliknya di sisi potensi negative mampu menjadikan manusia menjadi lebih rendah dari makhluk yang gak punya akal sekalipun. Untuk itu marilah kita ingatkan diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini? Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat mengarungi hidup didunia dan akhirat nanti. Sobat, jika kita mau kembali Kitab Al-Qur’an ternyata telah tertulis berbagai ayat yang menyatakan bagaimana manusia itu sebenarnya. Diantaranya, Manusia itu adalah : Pertama, Lemah يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الإنْسَانُ ضَعِيفًا Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.(QS.An-Nissa : 28) Ketahuilah bahwa manusia sangatlah lemah, tidak bisa hidup sendiri. Saling membutuhkan dan ketergantungan dengan yang lain Kedua, Suka Tergesa وَيَدْعُ الإنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS.Al-Isra’ : 11)

Tunaikanlah Amanat, Jangan Berkhianat

Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadlirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai keni’matan kepada kita dan menunjuki kita ke jalan yang benar. Selanjutnya marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah, dengan melakukan tha’at kepada-Nya, dalam angkat melaksanakan amanat yang telah dibebankan Allah kepada kita. Amanat adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan. Orang yang tidak menunaikan amanat berarti ia khianat. Kita semua orang yang beriman telah membaca dua kalimat syahadat, yaitu : اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Rabu, 06 November 2013

KEKUATAN SEBUAH DO'A

"Ya Allah, jangan kembalikan aku ke keluargakau, dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan." Doa itu keluar dari mulut `Amru bin Jamuh, ketika ia bersiap-siap mengenakan baju perang dan bermaksud berangkat bersama kaum Muslimin ke medan Uhud. Ini adalah kali pertama bagi `Amru terjun ke medan perang, karena dia kakinya pincang. Di dalam Al-Quran disebutkan: "Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orang-orang pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang." (Qs Al-Fath:17) Karena kepincangannya itu maka `Amru tidak wajib ikut berperang, di samping keempat anaknya telah pergi ke medan perang. Tidak seorangpun menduga `Amru dengan keadaannya yang seperti itu akan memanggul senjata dan bergabung dengan kaum Muslimin lainnya untuk berperang.